Negasonic Teenage Warhead adalah salah satu tokoh fiktif yang ada pada komik Marvel. Tokoh ini mulai tenar setelah muncul pada film Deadpool (2016). Sosok mutan ini diciptakan oleh Grant Morrison dan Frank Quitely. Negasonic pertama kali muncul pada komik yang berjudul New X-Men #115 yang diluncurkan pada bulan Agustus 2001. Pada versi filmnya, Negasonic memiliki perbedaan karakter terutama sisi kekuatan dan kepribadian. Pada tulisan ini, Marvelogy mengupas mengenai Negasonic versi komiknya.
Negasonic Teenage Warhead sebenarnya memiliki identitas asli bernama Ellie Phimister. Ia adalah seorang gadis asal Genosha (Negara fiktif di kawasan Afrika). Ellie juga merupakan murid dari Emma Frost. Selama menjadi murid Emma, Ellie selalu mengalami mimpi buruk yang sama selama 50 malam berturut-turut. Setelah mimpi di malam ke 50, Daerah Genosha menghilang karena genosida yang dilakukan oleh Cassandra Nova Xavier yang merupakan adik dari Charles Xavier. Cassandra juga melakukan pembantaian pada 16 juta mutan di seluruh muka bumi. Emma Frost merupakan salah satu orang yang selamat dari pembantaian tersebut berkat “penglihatan” yang dilakukan Ellie. Sejak saat itu Ellie disebut sebagai Negasonic Teenage Warhead.
Negasonic sempat menghilang dan dikabarkan tewas. Berita tersebut bahkan membuat Emma Frost menjadi depresi karena sudah menganggap negasonic sebagai keluarga sendiri. Namun ternyata mutan keturunan Afrika tersebut hidup kembali karena upacara mistis yang dilakukan oleh kelompok Hell fire yang dipelopori oleh Cassandra, Sebastian Shaw, dan Prefection.
Sebagai mutan, Negasonic memiliki kemampuan psikis dan telepati karena merupakan murid dari Emma Frost. Negasonic juga merupakan mutan peramal yang bisa memprediksi masa depan dengan mimpi yang dialami sewaktu terlelap.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon